Pelatihan dan Penyuluhan Kader Malaria di Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura

https://doi.org/10.53579/segantang.v1i2.145

Authors

  • Wiwiek Mulyani Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Asrianto Asrianto Poltekkes Kemenkes Jayapura
  • Marlin M. Jarona poltekkes kemenkes jayapura

Keywords:

Kader, Malaria, Penyuluhan, RDT

Abstract

Sebagian kader malaria di Distrik Sentani Timur kurang memiliki motivasi dalam menjalankan peran mereka. Hal ini terlihat dari hasil observasi kami, beberapa kader hanya mampu menggunakan satu merk pemeriksaan RDT. Oleh karena itu, edukasi kader dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan peran kader. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Kegiatan penyuluhan dimaksudkan untuk meningkatkan dan menguatkan pengetahuan kader tentang malaria. Dengan pengetahuan yang memadai, diharapkan kader dapat menjalankan peran mereka dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan cakupan penemuan dan penanganan kasus malaria. Pelatihan dimaksudkan agar para kader malaria memiliki keterampilan melakukan pemeriksaan menggunakan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Pendampingan dimaksudkan untuk melatih kader untuk memiliki mental melakukan edukasi terhadap masyarakat. Hasil pengabdian kepada kader menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan mengenai informasi yang berkaitan tentang penyakit malaria dengan capaian post-test 100% baik, pemeriksaan RDT dengan capaian post-test 83% baik. Hasil pendampingan sekaligus mengevealuasi kader malaria dalam menjalankan tugasnya menunjukan secara umum para kader sudah dapat menjelaskan tujuan pemeriksaan RDT, prinsip kerja RDT, keterbatasan pemeriksaan RDT, langkah-langkah pemeriksaan RDT, melakukan pemeriksaan, membaca hasil, dan menerapkan etika dan komunikasi efektif pada pasien. Kesimpulan kegiatan ini adalah Pelatihan dan penyuluhan kader malaria di Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam bidang malaria, termasuk pemeriksaan RDT.

References

Fandana, B., Amir, N. and Patungo, V. (2018) “Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Dengan Kekambuhan Malaria di Kampung Nolokla Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura,” SENTANI NURSING JOURNAL, 1(NOMOR 1).

Hastuty, H. S. B. and Natalia, Y. F. (2020) “DISTRIBUSI SPASIAL LARVA ANOPHELES SP DI KAMPUNG NOLOKLA DISTRIK SENTANI TIMUR KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2018,” GEMA KESEHATAN, 12(1), pp. 14–19.

Huda, M., Marhamah, M. and Yuniza, F. (2022) “Edukasi Masyarakat dan Pelatihan Kader dalam Pencegahan Serta Pemeriksaan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Maja Kabupaten Pesawaran,” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 5(9), pp. 2829–2842.

Manalu, H. S. P. et al. (2014) “Peran tenaga kesehatan dan kerjasama lintas sektor dalam pengendalian malaria,” Indonesian Journal of Health Ecology, 13(1), pp. 50–58.

Nuzula, R. F. and Azmi, N. (2023) “Pelatihan Peran Serta Kader Posyandu Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat,” 02, pp. 56–57.

Oktapiani, D. et al. (2019) “Tingkat Pengetahuan Masyarakat Erat Hubungannya dengan Kejadian Malaria,” Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(03), pp. 636–640.

Permenkes (2018) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Deteksi Dini dan Pemberian Obat Anti Malaria pada Daerah dengan Situasi Khusus. Jakarta

Tondok, S. B. et al. (2022) Pencegahan Dan Penanganan Malaria. wawasan Ilmu.

Widi, S. (2022) Kasus Malaria Paling Banyak Terjadi di Papua pada 2021, DataIndonesiaid. Available at: https://dataindonesia.id/ragam/detail/kasus-malaria-paling-banyak-terjadi-di-papua-pada-2021 (Accessed: February 1, 2023).

World Health Organization (2022) World Malaria Report, World Health. WHO. doi: ISBN 978 92 4 1564403.

Published

28-12-2023