Game Edukasi Monopoli Anemia (GEMA) sebagai Media Penyuluhan tentang Anemia di Posyandu Remaja Fresh
Keywords:
Anemia, Game, Media PenyuluhanAbstract
Masalah gizi khususnya di negara berkembang termasuk Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi adalah anemia. Sekitar 80-90% anemia dapat terjadi pada anak usia prasekolah, ibu saat hamil dan menyusui, serta remaja terutama remaja putri. Remaja membutuhkan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Upaya untuk meningkatkan kesadaran kesehatan salah satunya dengan pendidikan kesehatan melalui media. Media massa yang digunakan dalam penyuluhan dapat membantu masyarakat memperoleh informasi berdasarkan kemampuan panca inderanya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan meningkatkan pengetahuan tentang anemia khususnya bagi remaja putri melalui Media Inovasi Edukasi Kesehatan Anemia Monopoly Education Game (GEMA). Metode aktivitas dilakukan dengan melakukan pre-test dan presentasi terkait game sebanyak 3 kali, bermain game, kemudian mengamati dan mengevaluasi kegiatan, dan terakhir post-test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan remaja tentang anemia meningkat melalui permainan Monopoli. Nilai rata-rata informasi sebelum interaksi media GEMA yaitu 4,25 ± 1,658, dan setelah aktivitas permainan GEMA mengalami perubahan yaitu 8,12 ± 0,768. Hasil uji Wilcoxon diperoleh p = 0,000 (α = 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor rerata data anemia setelah kegiatan permainan monopoli. Kesimpulan: Media Inovasi Edukasi Kesehatan Anemia Monopoly Learning Game (GEMA) telah disosialisasikan dan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya pencegahan anemia melalui Anemia Monopoly Learning Game (GEMA).
References
Adriani, M dan Bambang W. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana: Jakarta.
Badriah. (2014). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. PT Refika Aditama: Bandung.
Cahya Daris Tri Wibowo, Harsono Notoatmojo, Afiara Rohmani. (2013). Hubungan antara status gizi dengan anemia pada remaja putri di sekolah menengah pertama muhammadiyah 3 Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1 No 2.
Citra Kesumasari. (2012). Anemia Gizi Masalah dan Pencegahannya. Kalika: Yogyakarta.
Dahro, A. (2012). Analisis Perilaku wanita untuk kesehatan. Salemba Medika: Jakarta.
Dea Indartanti, Apoina Kartini. (2014). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Journal of Nutrition College Vol 3 Nomor 2.
Desri Suryani, Riska Hafiani, Rinsesti Junita. (2016). Analisis pola makan dan anemia gizi besi pada remaja putri kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 10 No 1.
Dewi Mey Lestanti Mukodri, Rita Ridayani, Neny Sans Agustina, Jusuf Kristianto, Muslim. (2020). Penggunaan media edukasi Gizi Aplikasi Electronic Diary Food (EDIFO) dan metode penyuluhan serta pengaruhnya terhadap pengetahuan ibu hamil. Jurnal Kesehatan Vol 14 Nomor 1.
Kumalasari, A. (2012). Kesehatan reproduksi. Salemba Medika: Jakarta.
Kusmiran. E. (2011). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Salemba medika: Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta.
Kholid. A. (2015). Promosi Kesehatan. PT Raja Gravindo Persada: Jakarta.
Martini. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 METRO. Jurnal Kesehatan Metro Sai Mawai. Vol. 8(1) Edisi Juni.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. PT.Rineka Cipta: Jakarta.
Proverawati. A. (2015). Buku ajar gizi untuk kebidanan. Mutia Mediak: Yogyakarta.
Rahmi, Nur. (2014). Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) dan Infeksi Kecacingan Terhadap Kejadian Anemia pada Anak Jalanan di Kecamatan Mariso Kota Makassar. UIN Alauddin Makassar
Riyanto. (2011). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Jakarta: EGC
Silistiyaningsih, Haryani. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak. Yokyakarta: Graha Ilmu
WHO. (2013). World Health Statistic. World Health Organization.
